http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=4-membeli-waktu.flv
Di sebuah keluarga kecil yang berkecukupan, seorang gadis kecil tumbuh dengan kurang perhatian dari ayahnya...
Sebut saja nama gadis kecil itu Rani. Setiap hari Rani hampir tidak pernah bertemu apalagi berbicara dan bercanda ria dengan ayahnya yang selalu sibuk dengan pekerjaannya.
Setiap Rani bangun pagi dan bersiap untuk berangkat sekolah, ketika sarapan ia hanya ditemani oleh ibunya..
Rani selalu menanyakan dimana ayahnya kepada sang ibu.
Sepulang sekolah pun Rani lagi dan lagi ia menanyakan ayahnya kepada sang ibu, "Bu, ayah belum pulang kerja? Kapan ayah pulang?" dan ibu selalu menjawab, "Sabar ya sayang, ayahmu sedang bekerja mencari nafkah untukmu.. sebentar lagi ayah pasti pulang" dan Rani selalu membalasnya dengan senyuman.
Hingga malam tiba, ketika makan malam dimana saat-saat itu ialah waktu untuk dimana keluarga berkumpul dan bercengkerama, Rani hanya ditemani oleh ibunya. Ayahnya masih sibuk diluar sana dengan pekerjaannya.
Sampai pada suatu hari, Rani bercerita pada ibunya tentang temannya. Betapa bahagia temannya ketika pergi jalan-jalan bersama ayah dan ibunya, dibelikan boneka oleh ayahnya, dan bercanda ria dengan ayahnya.
Rani pun merasa iri..
Dan pada suatu malam, disaat kebetulan ayahnya pulang cepat..
Rani langsung menghampiri ayahnya lalu ia bertanya, "Ayah, ayah dibayar berapa oleh kantor ayah untuk semalamnya ayah bekerja?" sang ayah dengan lelahnya menjawab, "Ayah dibayar empat ratus ribu untuk per-malamnya sayang" lalu Rani bertanya lagi, "Jadi, berapa ayah dibayar untuk per-jam ayah bekerja?"
ayahnya pun menjawab, "empat puluh ribu sayang" kemudian rani meminta uang lima ribu kepada ayahnya, karena saking lelahnya.. ayahnya tak memberikan apa yang diminta oleh Rani, Rani pun terus mendesak ayahnya hingga diberikan uang lima ribu sampai pada akhirnya, ayahnya emosi dan memarahi Rani. Begitu sedihnya Rani, ia langsung mengurung diri dikamar.
Ayahnya yang tak tega melihat Rani bersedih segera menghampiri Rani dikamarnya. Ia meminta maaf kepada Rani, bahwa tadi ia memarahi hanya karena lelah dan emosi, dan ayahnya pun memberikan uang lima ribu kepada Rani.
Apa yang dilakukan Rani dengan uang lima ribu tersebut?
Rani menolak uang tersebut, kemudian ia menjelaskan kepada ayahnya bahwa ia meminta uang lima ribu tersebut hanya untuk membeli waktu sang ayah.
Rani berkata, "Aku ingin membeli waktu ayah, katanya ayah dibayar empat puluh ribu se-jam untuk bekerja, uangku hanya lima belas ribu yah, kurang lima ribu untuk membeli waktu ayah setengah jam untuk bermain bersamaku"
mendengar kata-kata yang diucapkan oleh anaknya tersebut, sang ayah pun terharu dan langsung memeluk sang anak. Dan mulai hari itu, ayah Rani mulai membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, memberikan kasih sayang dan waktunya untuk anaknya tercinta..
pesan yang bisa diambil dari cerita ini adalah : Luangkan waktumu untuk keluarga, sesibuk-sibuknya kamu dalam bekerja dan kegiatan sehari-harimu. Karena keluarga adalah segalanya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar