Aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai proses perwujudan jati diri seseorang dalam hidupnya dengan mengembangkan sifat-sifat serta potensi-potensi psikologisdan fisiologis yang ada di dalam diri seseorang.
Kali ini saya akan berbagi pengalaman pribadi saya mengenai proses aktualisasi diri yang terjadi pada diri saya..
Setiap manusia pasti memiliki banyak pengalaman pribadi yang dialaminya dalam mengalami proses aktualisasi diri.
Saat saya mulai beranjak dewasa, saya mulai sadar bahwa beberapa hal yang selama ini saya anggap itu benar, ternyata pada kenyataannya hal yang saya anggap benar itu salah. Seperti dalam hal cara berpikir, sudut pandang saya terhadap seseorang, sifat, perilaku serta kebiasaan-kebiasaan saya.
Contoh kecilnya, ketika saya mulai mengerti dan ikutan bercontekan ria pada saat ujian. Awalnya saya berpikir hal ini biasa saja, bahkan dulu saya sempat berpikir hal ini wajar dan benar, karena menurut saya memberikan contekan itu artinya kita peduli.. mau membantu teman yang sedang kebingungan atau kesulitan, dan alasan-alasan lainnya yang berhubungan dengan solidaritas dan persahabatan. Namun ternyata, hal itu sebenarnya salah dan seharusnya tidak boleh dilakukan, karena itu akan membuat teman kita tidak percaya dengan dirinya sendiri, membuat dia menjadi seorang pemalas.. karena nantinya dia akan selala mengharapkan contekan bukan berusaha untuk menyelesaikan soal tersebut dengan akalnya sendiri.
Dan dari sanalah saya mulai belajar, mulai bisa mengerti mana yang hal-hal yang baik dan benar dan mana hal-hal yang salah dan tidak baik. Disaat proses inilah sedikit demi sedikit saya mulai bisa mengatur emosi, mulai bisa memahami diri sendiri di berbagai situasi sehingga saya mulai bisa memahami orang lain disekitar saya sehingga perlahan pun saya mulai bisa menemukan jati diri saya..
Intinya, setiap manusia tidak ada yang sempurna.. pasti setiap orang memiliki kesalahan, kekurangan dan kelebihannya masing-masing, namun sebenarnya semua kekurangan dan kelebihan itu bisa berguna di dalam kehidupan kita, dalam proses bersosialisasi dan aktualisasi diri. Namun dengan bantuan , pendapat dan masukkan dari orang lain. Karena tidak selamanya apa yang kita anggap itu benar mutlak adanya benar, bisa saja salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar