27 Mei 2012

Manusia dan Keindahan

 
 Manusia dan Keindahan


               A. Keindahan

             Keindahan berasal dari kata indah yang memiliki arti bagus, permai, cantik dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung nilai kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal yang artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal. Banyak sekali kategori pengertian keindahan, antara lain :
  • Keindahan seni
  • Keindahan alam
  • Keindahan moral
  • Keindahan intelektual
  • Keindahan budaya
  • dsb.
Nilai Estetik adalah nilai yang semata-mata merupakan suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai tersebut dipercaya oleh orang terdapat pada suatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.

Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lain, yakni nilai yang bersiftat sebagai alat untuk membantu.

Nilai Intrinsik adalah sifat baik dari suatu benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

Kontemplasi dan Ekstansi 
          Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.
             Banyak faktor yang dijadikan alasan atau motivasi dan tujuan para seniman untuk menciptakan sebuah keindahan, antara lain :
  • Tata nilai yang telah usang
  • Kemerosotan zaman
  • Penderitaan manusia
  • Keagungan Tuhan
 
                  B. Renungan
                  
                  Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung, untuk menciptakan atau menghasilkan suatu seni terdapat beberapa teori, antara lain :
  • Teori pengungkapan
  • Teori metafisik
  • Teori psikologis

                   C. Keserasian

                   Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam hal keserasian ini, banyak sekali teori-teori lain yang berkaitan, antara lain :
  • Teori Obyektif
  • Teori Subjektif'
  • Teori Perimbangan 
 

Tidak ada komentar: